Bagi sebagian besar pasangan suami-istri, memiliki buah hati adalah hal yang ditunggu-tunggu. Kehadiran seorang bayi akan menambah kebahagiaan bagi pasangan suami dan istri. Mereka bisa berbagi banyak hal yang menggembirakan dengan anak mereka. Dan membesarkan anak adalah sesuatu yang bisa menjadi tantangan tersendiri.
Namun bagi beberapa pasangan, untuk memperoleh momongan adalah sesuatu yang bahkan membuat stres. Mengapa? Karena mereka kesulitan mempunyai anak. Segala cara telah dilakukan termasuk mengkonsumsi berbagai suplemen dan pengobatan, namun kehadiran buah hati tampak masih tertunda. Bahkan bagi beberapa pasangan ini merupakan mimpi buruk yang membuat mereka akhirnya memutuskan untuk bercerai maupun mempersalahkan salah satu pasangan yang dianggap tidak mampu memberikan keturunan atau memiliki masalah kesuburan dan infertilitas. Namun ini bukanlah akhir dari segalanya.
Berpikir Realistis
Salah satu cara mengatasinya yaitu berpikir realistis. Cobalah untuk tidak saling menyalahkan. Karena sebelum melakukan tes secara menyeluruh, kemungkinan masalah kesuburan bisa terjadi kepada siapa saja. Hasil survey menunjukkan bahwa perbandingannya 50 berbanding 50 antara pria dan wanita yang memiliki masalah kesuburan. Jadi tentu seimbang.
Selain itu survey menunjukkan bahwa setidaknya pasangan suami istri baru memiliki anak setelah melewati tahun pertama perkawinan. 85% pasangan baru memiliki anak setelah satu tahun menikah. Dengan demikian, pasangan yang baru menikah jangan terlalu berharap akan segera memiliki anak.
Memeriksakan Kesuburan
Setelah satu tahun berlalu, namun belum memiliki anak, barulah kita bisa mempertimbangkan untuk memeriksakan kesuburan baik diri sendiri maupun pasangan. Saat pemeriksaan, bagi suami akan diperiksa berapa banyak sperma yang dihasilkan, bagaimana gerakan sperma serta kondisi sperma. Sedangkan bagi istri, pemeriksaan mencakup apakah ada sel telur yang dihasilkan dan apakah saluran untuk sperma menuju sel telur terbuka. Bagi wanita yang haid secara teratur kemungkinan besar memiliki sel telur yang normal. Hasil untuk suami biasanya lebih cepat karena lebih mudah untuk diperiksa.
Jika hasilnya normal, maka jangan berharap bahwa kehamilan bisa langsung terjadi. Kita tetap membutuhkan kesabaran. Stres bisa membuat proses pembuahan gagal.
Jika ada masalah di salah satu pasangan, maka jangan menjadi stres atau saling menyalahkan. Sudah banyak teknik pengobatan dan perawatan modern yang mampu dan berhasil mengatasi masalah kesuburan atau infertilitas. Kita dapat menemui ahli medis untuk memilih salah satu teknik yang terbaik untuk kita. (Kumpulan Info)
Home » Ibu / Wanita » Solusi Tidak Subur Atau Susah Hamil
Solusi Tidak Subur Atau Susah Hamil
Posted by Unknown on Friday, January 15, 2010
Labels:
Ibu / Wanita
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment