10 Tes Kesehatan Bagi Wanita (Untuk yang Mampu Saja)

Posted by Unknown on Friday, February 19, 2010

Apa saja tes kesehatan yang sebaiknya dilakukan selama satu tahun? Seringkali kita bingung apa saja yang harus kita periksakan terutama jika merasa kesehatan kita selama ini baik-baik saja.

Para dokter dan pakar menyarankan ada 10 tes yang sebaiknya wanita lakukan setiap tahun.

1. Mammogram

Lewat sebuah penelitian baru, para pakar tidak menyarankan adanya tes mammogram untuk wanita berusia 40-49 yang tidak memiliki risiko kanker payudara. Para ilmuwan khawatir tentang overdiagnosis, positif palsu, dan tidak perlu biopsi dan radiasi. Sekarang ini para dokter lebih menyarankan wanita berusia 50 atau lebih tua untuk melakukan pemeriksaan mammogram tiap dua tahun.

2. Pengecekan Kulit

Lebih dari satu juta orang Amerika didiagnosa menderita kanker kulit. Cara terbaik untuk menangkap gejala kanker adalah memeriksakan diri Anda ke dokter kulit setahun sekali atau saat mencurigai sesuatu di di kulit Anda.

3. Pengecekan Mata

Jika Anda mengenakan kacamata atau lensa kontak, kunjungi dokter mata Anda memeriksakan kondisi mata setiap tahun. Wanita lebih besar mengalami risiko masalah penglihatan karena memiliki kecenderungan risiko lebih besar terkena sindrom mata kering dan penyakit autoimun yang mempengaruhi kesehatan mata.

4. Tes Pendengaran

Setahun sekali sejak usia 50, saat pendengaran menurun, periksakan pendengaran untuk mendapatkan audiogram, yang bertujuan memeriksakan pendengaran di berbagai tingkat dan intensitas titinada. Tetapi jika Anda menyalakan iPod dengan volume penuh, sebaiknya periksakan telingan lebih cepat.

5. Uji Periodontal

Lakukan pemeriksaan gigi sekali setahun dan membersihkan gigi enam bulan sekali dokter gigi akan memerika kesehatan gusi Anda dan mengambil sinar-X yang menunjukkan adanya radang gusi, yang dapat berkontribusi pada penyakit jantung dan diabetes.

6. Uji TSH

Rasa dingin, lelah, penyakit sembelit, kenaikan berat badan merupakan gejala hipotiroidisme, yakni kekurangan kelenjar tiroid yang menyerang sekitar 10 persen perempuan. Hal ini bisa didiagnosis dengan tiroid stimulating hormone (TSH) darah pada usia 50. Jika Anda mengalami gejala ini di usia yang lebih muda, sebaiknya periksakan diri lebih cepat.

7. Tes darah

Pengujian kadar kolesterol dimulai sejak usia 20-an, sekurang-kurangnya sekali dalam lima tahun. Saat memasuki usia 40 ke atas, lakukan pengecekan kolesterol dan gula darah yang dapat memicu diabetes setiap tahun. Serangan jantung dan resiko diabetes meningkat seiring bertambahnya usia Anda.

8. Pap smear

Sejak usia 21, terlepas dari sejarah seksualnya, setiap wanita harus melakukan uji Pap smear untuk mengenali tanda-tanda adanya kanker serviks. Wanita yang berusia 30 atau lebih tua perlu melakukan uji Pap Smear setiap tiga tahun jika selama tiga tahun berturut-turut pemeriksaan pap smear normal.

9. Uji Depresi

Jangan mengesampingkan uji depresi. Depresi mempengaruhi satu dari empat perempuan namun tidak ada atau jarang yang didiagnosis. Dokter akan mengajukan serangkaian pertanyaan tentang masalah tidur, lekas marah, dan kehilangan minat melakukan kegiatan favorit Anda. Jika memiliki lima atau lebih sinyal depresi sebaiknya segera perbaiki kehidupan psikologis Anda. Jika Anda khawatir tentang suasana hati Anda, mintalah dokter untuk melakukan pemeriksaan.

10. Kolonoskopi

Kolonoskopi berupa pemeriksaan menggunakan kamera untuk melihat keadaan usus besar apakah memiliki kanker atau polip. Pemeriksaan ini sangat dianjurkan untuk orang-orang 50 atau lebih tua dan harus diulang setiap 10 tahun. Di usia ini lebih sering ditemukan adanya polip. Lakukan pemeriksaan lebih cepat jika Anda memiliki riwayat kanker usus besar dalam keluarga, atau usus mengalami perdarahan dan perubahan usus lainnya.
More about10 Tes Kesehatan Bagi Wanita (Untuk yang Mampu Saja)

Demam Bukanlah Sebuah Penyakit

Posted by Unknown on Monday, February 15, 2010

Anak-anak memang rentan terkena penyakit. Baru saja sembuh dari diare, batu-pilek bisa saja menyergap. Salah satu kondisi 'sakit' yang paling diderita anak adalah demam. Namun para orangtua perlu mengetahui bahwa demam yang muncul pada si kecil hanya merupakan gejala dari sakit yang sesungguhnya.

Demam adalah proses mekanisme tubuh yang sehat ketika melawan suatu penyakit. Tubuh dikatakan demam jika suhunya lebih dari normal, yaitu 37,5 derajat celcius diukur dengan termometer. Demam merupakan alarm tubuh sedang melakukan perlawanan terhadap suatu gangguan. Pemeriksaan dokter akan memunculkan diagnosa penyakit si kecil.

Pada umumnya tubuh demam karena dua hal:

1. Penyesuaian dengan lingkungan
Dalam keadaan normal, suhu tubuh diatur oleh pusat pengatur suhu badan di hipotalamus. Jika suhu lingkungan naik atau turun, tubuh mengirim sinyal ke pusat pengatur suhu tubuh untuk menyesuaikan diri.

Proses penyesuaian inilah yang menampilkan mekanisme tertentu. Misalnya, jika udara di sekitar dingin, pembuluh darah mengerut untuk mengurangi pengeluaran panas tubuh. Sebaliknya jika udara di luar panas, pembuluh darah melebar dan kelenjar keringat bekerja untuk melepas kelembaban.

2. Melawan infeksi

Ketika sel-sel darah putih sebagai 'pasukan' yang melawan penyakit bekerja keras melawan musuh, makasaat itu ada zat-zat kimia yang dilepaskan dalam aliran darah dan berkelaan mengirim laporan ke otak. laporan ini kemudian direspon dengan perintah agar tubuh meningkatkan suhunya. Alasannya, untuk menghambat perkembangbiakan penyakit yang masuk. Selain itu, diharapkan dapat membantu merangsang pembuatan antibodi.

Tips yang patut diketahui orangtua adalah penanganan pada anak demam :

- Anda bisa memberinya obat penurun panas dengan dosis yang sesuai petunjuk dokter.
- Kompres si kecil di daerah kepala, ketiak, selangkangan dengan menggunakan air hangat.
- Usahakan agar si kecil mengenakan pakaian yang tipis dan longgar agar tidak kegerahan. Jika suhu tubuhnya meninggi, dekap ia dalam pelukan Anda sehingga panasnya bisa berpindah ke tubuh Anda.
More aboutDemam Bukanlah Sebuah Penyakit

Mengatasi Bibir yang Pecah-pecah

Posted by Unknown on Tuesday, February 9, 2010

Suka membasahi bibir dengan cara menjilat ketika merasa bibir Anda kering? Padahal, bibir bisa makin kering dan bahkan pecah-pecah jika Anda mencoba membuat bibir jadi lembap dengan membasahinya dengan air liur. Hal ini disebabkan oleh zat asin dari air liur. Jika Anda bekerja di ruangan ber-AC dalam waktu yang cukup lama, kemungkinan bibir menjadi kering dan pecah-pecah makin besar.

Untuk mengatasi bibir yang pecah-pecah, ikuti tips dari Audrey Kunin, dermatolog dari Kansas City, Missouri, berikut.

1. Pilih pelembap yang tepat
Gunakan pelembap yang mampu melekat agar cepat meresap ke bagian yang pecah-pecah. Sebaiknya pelembap mengandung bahan seperti shea butter, ataupun yang mengandung senyawa petrolatum dan dimethicone yang berfungsi menjaga kelembapan dan tekstur kulit. Jika Anda sering bertugas di bawah terik matahari gunakan pelembap dengan SPF (sun protection factor) agar bibir tidak menghitam.

2. Gunakan lipbalm yang mengandung pH balance
Kadang, pemakaian peralatan kosmetik, pasta gigi, obat kumur, dan pembersih muka bisa merusak keseimbangan pH kulit Anda. Nah, lebih baik cari bahan yang memang seimbang dengan pH kulit Anda (pH 7).

Akan cukup membantu bila Anda menggunakan lipbalm setelah menggosok gigi atau mencuci muka. Sebab kandungan detergen atau alkohol dalam produk pembersih wajah dan gigi itu bisa menyebabkan kekeringan.

3. Gunakan masker madu
Madu tidak hanya baik untuk masker wajah. Saat Anda menggunakan masker ini, oleskan juga pada bibir. Untuk perawatan sehari-hari, oleskan 3-4 tetes madu ke bibir sebelum tidur.

4. Lipbalm dengan alpha hydroxy acid
Jangan mengelupasi kulit bibir yang pecah. Hal ini dapat mengakibatkan perih dan bahkan berdarah. Bibir pun jadi lebih sensitif. Untuk mengangkat lapisan kulit mati itu, gunakan lipbalm yang mengandung alpha hydroxy acid. Jangan menggunakan scrub, washlap, atau alat lain yang bisa melukai bibir.

5. Perbanyak minum dan makan buah
Jika Anda mengalami bibir pecah tanpa mengenal waktu, kemungkinan Anda kurang minum, atau kekurangan serat. Perbanyak makan buah dan sayur-sayuran sehingga menjadi tidak kekurangan gizi.

More aboutMengatasi Bibir yang Pecah-pecah

Agar Singkong Lebih Bergizi

Posted by Unknown on Sunday, February 7, 2010

Singkong merupakan pangan lokal yang telah lama diminati oleh masyarakat. Pada zaman perang, saat masuknya Jepang ke Indonesia, beras sangat langka dan sulit didapat, tetapi masyarakat tidak kurang akal. Kita semua memanfaatkan singkong sebagai pengganti nasi. Ini berarti masyarakat telah mengenal makanan yang mengenyangkan (sumber karbohidrat), memilih singkong sebagai makanan pokok karena mudah didapat di pasar.

Sebenarnya saat itu sumber karbohidrat jenisnya sangat banyak, seperti talas, ganyong, dan ubi. Namun, yang populer adalah singkong yang dimasak dengan diparut (sawut) yang bentuknya mirip nasi. Ditinjau dari segi gizi, selain merupakan sumber kalori, singkong juga mengandung protein, lemak, hidrat arang, kalsium, fosfor, zat besi, serta vitamin B dan vitamin C.

Kandungan protein yang kecil dapat dipadukan dengan protein dari lauk-pauk sehingga dapat melengkapi kebutuhan sehari-hari. Juga dapat melengkapinya dengan sayuran dan buah.

Sekarang ini para ahli telah banyak memanfaatkan singkong menjadi industri seperti dibuat beras aruk yang berbentuk butiran menyerupai beras. Ini dapat diolah menjadi nasi aruk atau dapat dicampur dengan beras dan rasanya tetap nikmat. Selain itu, juga diolah menjadi mi cassava (singkong).

Mi singkong ini merupakan produk olahan campuran tepung singkong dan pati singkong yang dapat dibuat dalam bentuk basah maupun kering. Salah satu produk yang terkenal adalah mi bendo, produk ini dihasilkan oleh pengusaha di Desa Bendo, Kabupaten Bantul, Provinsi DIY.

Industri tepung cassava
Tepung cassava adalah tepung yang dibuat secara langsung dari singkong yang dikeringkan dan dijadikan tepung, tetapi bukan dibuat gaplek sehingga warnanya masih keputihan. Tepung inilah yang kemudian diolah menjadi mi dan hasil masakan dari mi ini tetap nikmat. Hal ini bergantung pada bagaimana mengolah resepnya dan campuran isinya.

Karena singkong dianggap bernilai sosial rendah dalam era globalisasi, kita dapat mengangkatnya sesuai selera global. Misalnya, selera serba mentega dan telur menjadi cake atau dengan selera serba keju dibuat combro yang rasanya lebih nikmat sehingga pastinya akan diminati karena dimodifikasi dengan penambahan keju.

Ini hanyalah salah satu contoh, sebenarnya hidangan apa pun jika diramu dengan perpaduan yang lengkap gizi akan menjadi hidangan yang sehat dan nikmat. Oleh karenanya, jangan meremehkan satu jenis makanan karena jika diracik dan dipadu dengan bahan dan bumbu yang tepat, akan menjadi hidangan yang nikmat, malahan bergizi dan sehat.

Oleh: Ibu Tuti Soenardi
More aboutAgar Singkong Lebih Bergizi